Pada sebagian postingan kami tadinya, kami sudah mangulas tentang dasar- dasar trafo serta bermacam jenisnya. Salah satu Trafo yang berarti serta universal digunakan merupakan Trafo Energi. Ini sangat banyak digunakan buat tingkatkan serta merendahkan tegangan di stasiun pembangkit tenaga listrik serta stasiun distribusi( ataupun gardu induk) tiap- tiap.
Misalnya, perhatikan diagram blok yang ditunjukkan di atas. Di mari trafo energi digunakan 2 kali dikala menyalurkan tenaga listrik ke konsumen yang terletak jauh dari stasiun pembangkit.
Awal kali di stasiun pembangkit listrik buat tingkatkan tegangan yang dihasilkan oleh generator angin.
Kedua merupakan di stasiun distribusi( ataupun gardu induk) buat merendahkan tegangan yang diterima di ujung saluran transmisi.
Kehabisan Energi di Jalan Transmisi
Terdapat banyak alibi buat memakai trafo energi dalam sistem tenaga listrik. Namun salah satu alibi terutama serta simpel buat memakai transformator energi merupakan buat kurangi kerugian energi sepanjang transmisi tenaga listrik.
Saat ini ayo kita amati gimana kehabisan energi sangat menurun dengan memakai transformator energi:
Awal, persamaan Power loss P= I* I* R.
Di mari I= arus lewat konduktor serta R= Resistensi konduktor.
Jadi, rugi energi berbanding lurus dengan kuadrat arus yang mengalir lewat konduktor ataupun saluran transmisi. Jadi lebih rendah besarnya arus yang lewat konduktor mengurangi rugi energi.
Gimana kita hendak menggunakan teori ini dipaparkan di dasar ini:
Katakanlah tegangan dini= 100V serta beban menarik= 5A& energi yang dikirim= 500watt. Setelah itu saluran transmisi di mari wajib bawa arus sebesar 5A dari sumber ke beban. Namun bila kita tingkatkan tegangan pada sesi dini jadi 1000V hingga saluran transmisi cuma butuh bawa 0, 5A buat menciptakan energi yang sama ialah 500Watt.
Jadi, kami hendak tingkatkan tegangan di dini saluran transmisi memakai transformator energi serta memakai transformator energi lain buat merendahkan tegangan di ujung saluran transmisi.
Dengan pengaturan ini, besarnya aliran arus lewat saluran transmisi 100+ Km menurun secara signifikan sehingga kurangi kehabisan energi sepanjang transmisi.
Perbandingan antara Trafo Energi serta Trafo Distribusi
Trafo energi umumnya dioperasikan dengan beban penuh sebab dirancang mempunyai efisiensi yang besar pada beban 100%. Di sisi lain, trafo Distribusi mempunyai efisiensi yang besar kala beban terletak di antara 50% serta 70%. Jadi, trafo distribusi tidak sesuai buat dijalankan pada beban 100% secara kontinyu.
Sebab transformator energi menuju ke tegangan besar sepanjang step- up serta step- down, belitan mempunyai isolasi yang besar bila dibanding dengan transformator distribusi serta transformator instrumen.
Sebab mereka memakai insulasi tingkatan besar, ukurannya sangat besar serta pula sangat berat.
Sebab trafo energi umumnya tidak tersambung ke rumah secara langsung, mereka hadapi fluktuasi beban yang lebih sedikit, sebaliknya trafo distribusi hadapi fluktuasi beban yang berat.
Ini dilansir penuh sepanjang 24 jam satu hari, jadi kehabisan tembaga serta besi terjalin sejauh hari serta mereka senantiasa sama sejauh waktu.
Kepadatan fluks pada Transformator Energi lebih besar daripada Transformator Distribusi.
Prinsip Kerja Transformator Daya
Transformator energi bekerja bersumber pada prinsip hukum induksi elektromagnetik Faraday. Ini merupakan hukum dasar elektromagnetisme yang menarangkan prinsip kerja induktor, motor, generator, serta transformator listrik.
Hukum melaporkan Kala loop tertutup ataupun konduktor korsleting dibawa dekat medan magnet yang bermacam- macam hingga aliran arus dihasilkan dalam loop tertutup itu.
Buat menguasai hukum dengan lebih baik, ayo kita bahas lebih perinci. Awal, ayo pertimbangkan skenario di dasar ini.
Kala magnet permanen serta konduktor didekatkan
Pertimbangkan magnet permanen serta konduktor didekatkan satu sama lain terlebih dulu.
Setelah itu konduktor dihubung pendek di kedua ujungnya memakai kabel semacam yang ditunjukkan pada foto.
Dalam perihal ini, tidak hendak terdapat aliran arus di konduktor ataupun loop sebab medan magnet yang memotong loop merupakan stasioner serta semacam yang disebutkan dalam hukum, cuma medan magnet yang berganti ataupun berganti yang bisa memforsir arus dalam loop.
Jadi dalam permasalahan awal medan magnet stasioner, hendak terdapat aliran nol di loop konduktor.
Saat ini perhatikan bila magnet bergerak maju mundur semacam pendulum hingga medan magnet yang memotong bundaran terus berganti. Sebab terdapat medan magnet yang bermacam- macam dalam permasalahan ini, hukum Faraday hendak turut bermain serta dengan demikian kita bisa memandang aliran arus di loop konduktor.
Magnet bergerak maju mundur semacam pendulum
Semacam yang Kamu amati pada foto, sehabis magnet bergerak bolak- balik kita dapat memandang arus I mengalir lewat konduktor serta loop tertutup.
Saat ini ayo kita lepas baterai permanen buat mengubahnya dengan bermacam sumber medan magnet semacam di dasar ini.
Magnet permanen ditukar dengan medan magnet yang bermacam- macam( AC volta